Wisata Alam Puncak Makkaroewa Maros - Berbicara mengenai wisata alam, Indonesia merupakan negara yang paling banyak mempunyai wisata alam mulai dari gunung, hutan, teladas laut, hingga dasar laut, kali ini admin akan membahas mengenai salah satu wisata yang gres terkenal di kabupaten maros. Mengapa admin membahas mengenai wisata maros sudah terang sebab tujuan admin yakni mengeksplor dan mengekspos wisata tempat dimana admin berdomisili. Wisata yang admin bahas ini tidak kalah indah dengan bukit cekong yang ada di enrekang, sebab wisata ini juga terletak pada ketinggian, meskipun tidak setinggi gunung, namun anda tidak akan dibentuk mennyesal jikalau berkunjung ke tempat ini. Yah wisata tersebut berjulukan Wisata Alam Puncak Makkaroewa yang terletak di Dusun Labuaja, Kecamatan Cenarana, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
 |
| Pemandangan Dari Atas Puncak Makkaroewa Desa Labuaja |
Puncak Makkaroewa ini bekerjsama sudah usang berada di Dusun Labuaja namun lahannya digunakan sebagai Kantor Divisi Infratel Area Network Makassar, Stasiun Tranmisi Gelombang Micro Digital, GN. Makkaroewa Maros, namun kurang lebih 2 ahad terakhir semenjak artikel ini saya tulis tempat ini telah disulap menjadi destinasi wisata gres yang bisa dinikmati oleh khalayak umum oleh organisasi yang digerakkan oleh cowok pemuda labuaja yakni FORLAP (Forum Labuaja Bekerja), dimana organisasi yang beranggotakan cowok dengan jumlah kurang lebih 30 orang, bekerja bersama dan gotong royong, membangun,membersihkan bahkan mempercantik tempat ini.
Hasil dari kerja keras mereka telah terbayar dengan viral nya foto-foto orang yang telah berkunjung ke tempat ini, al hasil banyak yang tiba berkunjung kesini. Namun ada yang bertanya "Kalo kesanaki kira kira apa diliat selain gunung ?" admin akan mencoba menjawab pertanyaan ini dari hasil wawanca yang admin lakukan dengan Ketua dan anggota FORLAP, namun sebelumnya admin akan menjelaskan dulu cara menemukan tempat wisata ini.
Untuk anda yang ingin berkunjung ke
Puncak Makkaroewa anda harus melaksanakan perjalanan ke Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros yang jikalau ditempuh dari Kota Maros kira-kira memakan waktu kurang lebih 1 jam yang bisa ditempuh memakai motor,mobil maupun kendaraan umum, di perjalanan silahkan perhatikan disebelah kiri anda jikalau anda telah melihat kantor desa labuaja, berarti kurang lebih 35 meter kedepan sebelah kiri, terlihat papan telkom yang pertanda akses ke puncak makkaroewa.
 |
| Papan Telkom Menanda Jalan Masuk Puncak Makkaroewa |
Setelah melihat papan masuk telkom, silahkan masuk dan menanjak memakai kendaraan anda, kendaraan beroda empat dan motor bisa masuk, namun untuk mempermudah sebaiknya memakai motor, anda jangan takut sebab diatas telah disediakan lahan parkir untuk kendaraan anda, di perjalanan pejalan akan dimanja dengan pemandangan hutan pohon pinus di kiri kanan anda. Jangan berhenti menanjakkan motor anda hingga anda menemukan papan bertuliskan "Selamat Datang" yang terpasang pada pohon pinus tumbang.
 |
| Selamat Datang di Puncak Makkaroewa Maros |
Setelah hingga dan kendaraan telah di parkir, silahkan pendaftaran dulu dengan catatan, sebab wisata ini masih dalam tahap pembangunan dan pengembangan, anda akan diminta untuk menunjukkan bantuan secara sukarela dan seikhlasnya.
jangan tanya admin nyumbang berapa. Seusai pendaftaran anda sudah bisa menikmati pemandangan yang disediakan desa wisata ini. Mulai dari swafoto dari ketinggian, menikmati segarnya hutan pinus, hingga membaca buku dengan sensasi yang berbeda, semuanya bisa dilakukan dari atas puncak makkaroewa
 |
| Hutan Pinus Puncak Makkroewa |
 |
| Rak Tempat Penyimpanan dan Tempat Membaca Buku di Puncak Makkaroewa |
Selain, tempat membaca dan hutan pinusnya, keindahan tempat wisata ini bukan hanya berasal dari ketinggian namun juga dari kreatifitas para pengelolah menciptakan hal-hal unik bernuansa alam yang sanggup digunakan untuk berfoto, menyerupai tempat duduk dengan view menghadap gunung& ladang, kemduian tempat foto menara segitiga yang terbuat dari kayu asli, dan papan kata yang berisi banyak sekali macam kata-kata unik menyerupai "Boleh berduaan asal jangan ta'liwa", "Pastikan padam sebelum dibuang", "Pantang pulang sebelum selfie","Stop ilegal logging pohon dan bambu" dan masih banyak kata kreatif lain yang dibentuk oleh teman-teman forlap yang unik dan berisi pesan etika yang sangat mendalam.
 |
| Admin Berfoto dari Ketinggian Puncak Makkaroewa |
 |
| Admin Berfoto di Menara Kayu Kaki Tiga Makkaroewa |
Setelah menikmati berkeliling dan berfoto admin, menyempatkan sharing dengan pengelolah tempat ini yakni Ketua Umum FORLAP, dari hasil sharing dan percakapan kami, kesimpulannya meskipun belum ada proteksi eksklusif dari pemerintah, para cowok forlap bisa menyebarkan tempat mereka, meskipun dengan dana seadanya mereka mencoba menyiapkan hammock yang bisa digunakan gratis oleh pengunjung, lalu buku yang digunakan untuk membaca disini merupakan sumbangan dari beberapa pihak yang mendukung gerakan literasi di maros. Besar cita-cita mereka mendapat proteksi berupa alat-alat untuk menjaga keselamatan pengunjung, dan alat komunikasi berupa HT (Handy-Talkie) untuk mereka berkoordinasi dan berkomunikasi untuk menjadi keselamatan para pengunjung.
 |
| Admin (Abdhi) & Ketua Umum Forlap (Rimba Sanjaya) |
Demikian Ulasana
wacana
Wisata Alam Puncak Makkaroewa Maros, bagaimana indah bukan wisata ini ? anda tidak akan menyesel jikalau anda menginjakkan kaki ke tempat ini sebab selain gratis pemandangan yang disajikanpun sangat indah dan segar. Jika anda ingin melihat keindahan lainnya dari puncak makkaroewa yang belum saya ulas, silahkan berkunjung ke Instagram
@pesonalabuja atau cari pada hastag
#pesonalabuaja, dan jangan lupa follow juga Instagram admin
@abdhi.
"
MENGAGUMI CIPTAAN-NYA DARI KETINGGIAN, -Wisata Alam Puncak Makkaroewa-"
