Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pura Taman Ayun, Taman Yang Indah Di Kuta Selatan

ReyGina Wisata | Terletak di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Pulau Bali Indonesia, Pura Taman Ayun adalah salah satu Tempat Wisata Menarik Di Pulau Bali yang sanggup Anda kunjungi dan nikmati keindahannya.

 yang sanggup Anda kunjungi dan nikmati keindahannya PURA TAMAN AYUN, TAMAN YANG INDAH DI KUTA SELATAN

Pura Taman Ayun ialah Pura umat Hindu dan Taman yang indah dibatasi oleh kanal, mempunyai tempat ibadah, pavilium dan kolam. Cocok buat liburan Anda dan keluarga ketika berlibur di Bali Selatan.  


Pura Taman Ayun merupakan Pura Paibon /Pedarman Raja Mengwi untuk memuja roh leluhur dari raja-raja yang diwujudkan dengan dibangunnya Gedung Paibon serta meru-meru sebagai tempat pemujaan dan persembahyangan kepada para Dewa bagi mjasyarakat Kerajaan Mengwi dalam memohon kesejahteraan. 

Pura Taman Ayu ini dibangun pada masa ke-17 atau tepatnya pada tahun 1632 dan selesai pembangunannya pada tahun 1634 oleh raja Kerajaan Mengwi, I Gusti Putu Agung. Dalam pembangunan Pura Taman Ayu ini, Beliau dibantu oleh arsitek yang berasal dari keturunan Cina dari Banyuwangi yang berjulukan Ing Khang Ghoew dan sering disebut sebagai I Kaco rekan dari Raja Mengwi.

Pada awalnya Pura Taman Ayun merupakan pura keluarga bagi Kerajaan Mengwi, Karena akal-akalan yang ada pada zaman itu sangat langka dan jaraknya terlalu jauh untuk dijangkau oleh Masyarakat Mengwi. Maka dari itu, Sang Raja membangun pura ini sebagai tempat pemujaan dengan beberapa bangunan sebagai penyawangan (simbol) daripada 9 pura utama yang ada di Pulau Bali menyerupai Pura Besakih, Pura Ulundanu, Pura Batur, Pura Uluwatu, Pura Batukaru dan pura utama lainnya yang ada di Pulau Bali.

 yang sanggup Anda kunjungi dan nikmati keindahannya PURA TAMAN AYUN, TAMAN YANG INDAH DI KUTA SELATAN

Di komplek Pura Taman Ayun terdapat empat bab yang berbeda. yang satu lebih tinggi dari yang lainnya. Halaman pertama disebut Jaba yang sanggup Anda capai dengan melewati satu-satunya jembatan kolam dan pintu gerbang. Setelah masuk disana, Anda akan menemukan tugu kecil untuk menjaga pintu masuk yang disebalah kanannya terdapat bangunan luas (wantilan) dimana tempat ini sering diadakan sabung ayam ketika ada upacara keagamaan. Di halaman ini juga terdapat tugu air mancur yang mengarah ke 9 mata angin.


Sambil menuju ke halaman berikutnya, di sebelah kanan terdapat sebuah komplek pura kecil dengan nama Pura Luhuring Purnama. Areal ketiga atau halaman kedua, posisinya lebih tinggi dari halaman pertama. Untuk masuk ke halaman ini, Anda harus melewati pintu gerbang kedua. Begitu masuk, pandangan akan tertuju pada sebuah bangunan aling-aling Bale Pengubengan yang dihiasi dengan banyak sekali relief yang menggambarkan Dewa Nawa Sanga (9 Dewa penjaga mata angin).

Sementara disebelah timur dari halaman ini ada satu pura kecil yang disebut dengan Pura Dalem Bekak, sementara di pojok sebelah barat terdapat sebuah Balai Kulkul yang menjulang tinggi.

Are keempat atau halaman terakhir yang sanggup Anda kunjungi ialah yang paling tinggi dan paling suci di Pura Taman Ayun ini. Pintu Gelung yang paling tengah akan dibuka ketika ada upacara, tempat keluar masuknya arca dan peralatan upacara lainnya.


Sedangkan gerbang yang ada di kanan kiri ialah untuk keluar masuk kegiatan sehari-hari di Pura Taman Ayun ini. Di halaman ini juga terdapat beberapa meru yang menjulang tinggi dengan banyak sekali ukuran dan bentuk. Tiga halaman dari Pura Taman Ayun ini melambangkan tiga tingjkat kosmologi dunia. dari yang paling bawah ialah tempat dunianya insan ketingkat yang lebih suci yaitu tempat bersemayamnya para dewata. Serta yang teraakhir melambangkan surga, tempat bertahtanya Tuhan Yang Maha Esa.

 yang sanggup Anda kunjungi dan nikmati keindahannya PURA TAMAN AYUN, TAMAN YANG INDAH DI KUTA SELATAN

Secara keseluruhan komplek Pura Taman Ayun ini menggambarkan Gunung Mahameru yang mengapung di tengah lautan susu. 


Pada tahun 2012, UNESCO tetapkan Pura Taman Ayun sebagai bab dari situs warisan budaya dunia yang bertajuk Lanskap Budaya Provinsi Bali, Sistem Subak sebagai sebuah manifestasi filosofi Tri Hita alasannya ialah (Culturan Landscape of Bali Province, the subak system as a manifestation of the Tri Hita Karana) yang mencakup Pura Ulun Danau Batur, Danau Batur, Dearah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan, daerah Catur Angga Batukaru dan situ Pura Taman Ayun yang mempesona ini.