Tips Dan Gosip Lengkap Pendakian Gunung Lawu
Gunung Lawu merupakan sebuah gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, gunung ini termasuk dalam “Seven Summit Of Java” atau tujuh gunung tertinggi di pulau Jawa dan tertinggi ketiga di Jawa Tengah.
Gunung Lawu mempunyai ketinggian 3.265 Mdpl, sanggup dibilang gunung Lawu merupakan salah satu gunung unik di Indonesia sebab di beberapa pos pendakian melalui jalur Cemoro Sewu terdapat warung-warung.
Fungsi utama dibangunnya warung-warung ini ialah sebagai daerah peristirahatan para peziarah yang datang.
Gunung Lawu mempunyai 3 jalur utama yang sanggup kita pilih, yaitu melalui Cemoro Sewu di Magetan, Jawa Timur, Cemoro Kandang dan Candi Cheto di Karanganyar, Jawa Tengah.
Dari ketiga jalur tersebut, jalur pendakian Cemoro Sewu merupakan jalur paling favorit, nah dibawah ini merupakan tips bagi kau yang akan mendaki di gunung Lawu.
Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu menjadi jalur favorit sebab jalurnya yang sudah ditata rapi dan terlihat dengan jelas, jadi cukup kondusif untuk kita lewati, namun jalur ini mempunyai tanjakan yang terus menerus hingga puncak.
Bagi pemula atau yang gres pertama kali mendaki di Gunung Lawu sangat disarankan untuk melalui jalur Cemoro Sewu, selain itu di jalur Cemoro Sewu juga terdapat banyak sendang, salah satunya sendang derajat yang sanggup kita gunakan untuk mengisi perbekalan air.
Lokasi dari Basecamp Cemoro Sewu terletak di erat perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di Cemoro Sewu, Magetan, selain itu Cemoro Sewu juga hanya berjarak sekitar 300 meter dari jalur pendakian Cemoro Kandang.
Jika kita melalui Cemoro Sewu, untuk hingga puncak Hargo Dumilah (puncak tertinggi Gunung Lawu) membutuhkan sekitar 6 jam berjalan kaki dengan jalur yang terus menanjak.
Jalur ini mempunyai 5 pos, dimana di pos 1, pos 2 dan pos 5 terdapat warung yang sanggup kita gunakan untuk beristirahat, biasanya para pendaki bermalam di pos 5 sebelum melaksanakan summit ke puncak, namun ada juga yang mendirikan tenda di sendang derajat sebab lebih erat dengan puncak.
Baca Juga :
Kegiatan unik yang sanggup dilakukan di gunung Andong
Bagi yang memakai transportasi umum sanggup naik bis menuju Solo, dan turun di terminal Solo kemudian melanjutkan perjalanan ke Karanganyar yang berakhir di Tawangmangu.
Dari situ kita sanggup melanjutkan perjalanan dengan menyewa kendaraan beroda empat pickup untuk menuju ke Basecamp Cemoro Sewu (jangan lupa minta nomor Hp drivernya ya biar sanggup dihubungi lagi untuk menjemput).
Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang menjadi jalur favorit kedua, cukup berbeda dengan jalur Cemoro Sewu, jalur Cemoro Kandang tidak terus menanjak.
Terdapat juga jalur datar yang biasa disebut “bonus” namun waktu yang ditempuh cukup usang sebab kita harus memutari bukit terlebih dahulu untuk hingga di puncak Gunung Lawu.
Tapi, warung di jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang lebih banyak daripada di jalur pendakian Cemoro Sewu, jalur ini menjadi jalur favorit kedua para pendaki sebab jalurnya yang tidak terlalu menanjak namun cukup usang untuk hingga puncak.
Letak Basecamp ini sekitar 300 meter sebelum Basecamp Cemoro Sewu, kau sanggup mengikuti tips ketika menuju ke Cemoro Sewu diatas tadi.
Jalur pendakian Gunung Lawu yang terakhir ialah melalui Candi Cheto, Candi Cheto merupakan jalur gres yang cukup terkenal sebab pemandanganya yang sangat indah.
Jika kita melalui jalur ini maka kita sanggup melihat sabana rumput yang cukup luas akan siap menemani perjalanan kita.
Untuk mendaki melalui jalur Candi Cheto, terlebih dahulu kita harus menuju ke objek wisata Candi Cheto yang terletak di Kabupaten Karanganyar, untuk menuju kesini cukup gampang sebab sudah banyak papan petunjuk jalan.
Sesampainya di lokasi, kita harus membayar retribusi Candi Cheto terlebih dahulu, sehabis itu kita menuju ke Candi Khetek, nah dari sinilah pendakian kita dimulai, untuk menuju ke Candi Khetek kau sanggup bertanya kepada penjaga tiket disana biar tidak tersesat.
Di Gunung Lawu terdapat warung yang sangat terkenal sebagai warung tertinggi di Indonesia, yaitu Warung Mbok Yem, biasanya pendaki bermalam disini sebab warungnya yang cukup luas dan sanggup menampung banyak orang sebelum melaksanakan summit.
Selain itu, di erat warung Mbok Yem juga terdapat sebuah bangunan unik, yaitu rumah botol, rumah yang dibangun dari botol-botol bekas yang ditinggalkan para pendaki begitu saja, jikalau kau naik ke Gunung Lawu jangan lupa mampir kesini ya.
Akibat kebakaran pada animo kemarau, jadi untuk mendaki di gunung Lawu, tepatnya melalui Jalur Cemoro Sewu kita diwajibkan untuk meninggalkan KTP.
Cukup satu KTP untuk satu rombongan, hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan, namun balasannya kita tidak sanggup naik melalui Cemoro Sewu dan turun melalui Cemoro Kandang menyerupai dahulu.
Nah, itulah gosip dan tips ketika mendaki gunung lawu, jangan lupa persiapkan peralatan kau ya, sebab udara di gunung Lawu cukup dingin, dan jangan lupa juga berolahraga seminggu sebelumnya biar tubuhmu terbiasa.
Sumber https://www.brobali.com/
Fungsi utama dibangunnya warung-warung ini ialah sebagai daerah peristirahatan para peziarah yang datang.
Gunung Lawu mempunyai 3 jalur utama yang sanggup kita pilih, yaitu melalui Cemoro Sewu di Magetan, Jawa Timur, Cemoro Kandang dan Candi Cheto di Karanganyar, Jawa Tengah.
Dari ketiga jalur tersebut, jalur pendakian Cemoro Sewu merupakan jalur paling favorit, nah dibawah ini merupakan tips bagi kau yang akan mendaki di gunung Lawu.
Pendakian Gunung Lawu Melalui Jalur Cemoro Sewu Magetan
sunrise di pos 5 gunung lawu via cemoro sewu.
Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu menjadi jalur favorit sebab jalurnya yang sudah ditata rapi dan terlihat dengan jelas, jadi cukup kondusif untuk kita lewati, namun jalur ini mempunyai tanjakan yang terus menerus hingga puncak.
Bagi pemula atau yang gres pertama kali mendaki di Gunung Lawu sangat disarankan untuk melalui jalur Cemoro Sewu, selain itu di jalur Cemoro Sewu juga terdapat banyak sendang, salah satunya sendang derajat yang sanggup kita gunakan untuk mengisi perbekalan air.
Lokasi dari Basecamp Cemoro Sewu terletak di erat perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di Cemoro Sewu, Magetan, selain itu Cemoro Sewu juga hanya berjarak sekitar 300 meter dari jalur pendakian Cemoro Kandang.
Jika kita melalui Cemoro Sewu, untuk hingga puncak Hargo Dumilah (puncak tertinggi Gunung Lawu) membutuhkan sekitar 6 jam berjalan kaki dengan jalur yang terus menanjak.
Jalur ini mempunyai 5 pos, dimana di pos 1, pos 2 dan pos 5 terdapat warung yang sanggup kita gunakan untuk beristirahat, biasanya para pendaki bermalam di pos 5 sebelum melaksanakan summit ke puncak, namun ada juga yang mendirikan tenda di sendang derajat sebab lebih erat dengan puncak.
Baca Juga :
Kegiatan unik yang sanggup dilakukan di gunung Andong
Info Detail Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu Jawa Timur :
- Basecamp Cemoro Sewu
- Pos 1 (terdapat warung di kiri jalan)
- Pos 2 (terdapat warung di kiri jalan)
- Pos 3 (hanya sebuah bangunan di kanan jalan yang sanggup kita gunakan untuk berteduh)
- Pos 4 (hanya sebuah tanah lapang yang sanggup dipakai untuk mendirikan 1 tenda)
- Pos 5 (terdapat warung di kanan dan kiri jalan, disini kita sudah sanggup melihat sunrise)
- Sendang Derajat (yaitu sendang yang terletak sehabis tikungan dan terdapat juga daerah untuk berziarah)
- Melanjutkan perjalanan terdapat percabangan jalur, Ke kanan menuju Warung Mbok Yem, yaitu warung paling terkenal di Gunung Lawu dan ke kiri menuju puncak Hargo Dumillah.
Rute Menuju Basecamp Cemoro Sewu
Untuk menuju ke Basecamp Cemoro Sewu dari Jawa Tengah (Semarang dan sekitarnya) sanggup menuju ke arah Solo – Tawangmangu – Karanganyar – Magetan Jawa Timur.Bagi yang memakai transportasi umum sanggup naik bis menuju Solo, dan turun di terminal Solo kemudian melanjutkan perjalanan ke Karanganyar yang berakhir di Tawangmangu.
Dari situ kita sanggup melanjutkan perjalanan dengan menyewa kendaraan beroda empat pickup untuk menuju ke Basecamp Cemoro Sewu (jangan lupa minta nomor Hp drivernya ya biar sanggup dihubungi lagi untuk menjemput).
Pendakian Gunung Lawu Melalui Jalur Cemoro Kandang
main layang layang di puncak gunung lawu.
Terdapat juga jalur datar yang biasa disebut “bonus” namun waktu yang ditempuh cukup usang sebab kita harus memutari bukit terlebih dahulu untuk hingga di puncak Gunung Lawu.
Tapi, warung di jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang lebih banyak daripada di jalur pendakian Cemoro Sewu, jalur ini menjadi jalur favorit kedua para pendaki sebab jalurnya yang tidak terlalu menanjak namun cukup usang untuk hingga puncak.
Info Detail Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang Jawa Tengah :
- Basecamp Cemoro Kandang
- Pos 1
- Pos 2
- Kawah Condrodimuko
- Pos 3
- Sendang Panguripan
- Pos 4
- Cokro Suryo
- Pos 5
- Pasar Dieng (pasar setan)
Rute Menuju Basecamp Cemoro Kandang
Untuk menuju ke Basecmap Cemoro Kandang di Kabupaten Karanganyar, dari Semarang dan sekitarnya kita sanggup menuju ke arah Solo – Tawangmangu – Karanganyar.Letak Basecamp ini sekitar 300 meter sebelum Basecamp Cemoro Sewu, kau sanggup mengikuti tips ketika menuju ke Cemoro Sewu diatas tadi.
Pendakian Gunung Lawu Melalui Jalur Candi Cheto
sabana di gunung lawu. foto : brobali.com
Jalur pendakian Gunung Lawu yang terakhir ialah melalui Candi Cheto, Candi Cheto merupakan jalur gres yang cukup terkenal sebab pemandanganya yang sangat indah.
Jika kita melalui jalur ini maka kita sanggup melihat sabana rumput yang cukup luas akan siap menemani perjalanan kita.
Untuk mendaki melalui jalur Candi Cheto, terlebih dahulu kita harus menuju ke objek wisata Candi Cheto yang terletak di Kabupaten Karanganyar, untuk menuju kesini cukup gampang sebab sudah banyak papan petunjuk jalan.
Sesampainya di lokasi, kita harus membayar retribusi Candi Cheto terlebih dahulu, sehabis itu kita menuju ke Candi Khetek, nah dari sinilah pendakian kita dimulai, untuk menuju ke Candi Khetek kau sanggup bertanya kepada penjaga tiket disana biar tidak tersesat.
Di Gunung Lawu terdapat warung yang sangat terkenal sebagai warung tertinggi di Indonesia, yaitu Warung Mbok Yem, biasanya pendaki bermalam disini sebab warungnya yang cukup luas dan sanggup menampung banyak orang sebelum melaksanakan summit.
Selain itu, di erat warung Mbok Yem juga terdapat sebuah bangunan unik, yaitu rumah botol, rumah yang dibangun dari botol-botol bekas yang ditinggalkan para pendaki begitu saja, jikalau kau naik ke Gunung Lawu jangan lupa mampir kesini ya.
Akibat kebakaran pada animo kemarau, jadi untuk mendaki di gunung Lawu, tepatnya melalui Jalur Cemoro Sewu kita diwajibkan untuk meninggalkan KTP.
Cukup satu KTP untuk satu rombongan, hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan, namun balasannya kita tidak sanggup naik melalui Cemoro Sewu dan turun melalui Cemoro Kandang menyerupai dahulu.
Nah, itulah gosip dan tips ketika mendaki gunung lawu, jangan lupa persiapkan peralatan kau ya, sebab udara di gunung Lawu cukup dingin, dan jangan lupa juga berolahraga seminggu sebelumnya biar tubuhmu terbiasa.
