Mengoptimalkan Hard Disk Eksternal Dengan Partisi
Apakah anda mempunyai hard disk eksternal? Tahukah anda berapa jumlah partisi yang ada di dalamnya? Jika telah mempunyai hardisk eksternal dan sudah mengetahui berapa banyak jumlah partisi di dalamnya, maka akan ada pertanyaan penting yang berikutnya.
Bagaimana cara mengoptimalkan hardisk eksternal dengan partisi?
Pertanyaan ini menjadi penting lantaran sebagian besar hard disk eksternal yang gres dibeli, hanya mempunyai satu buah partisi. Penggunan satu partisi untuk hard disk berukuran lebih dari 500 GB, masih dinilai tidak optimal.
Mengapa demikian?
Karena secara umum, komputer akan mencari data pada keseluruhan penggalan di dalam hard disk eksternal. Waktu yang dibutuhkan hard disk untuk mengakses data, bergantung dari banyaknya data yang tersimpan dan dimana data-data tersebut diletakkan.
Pada partisi tunggal, semua data di dalam hard disk akan diletakkan dalam satu daerah besar. Pengelolaan, penanganan dan evakuasi data pada kondisi tersebut akan menjadi lebih sulit dan tidak efektif.
Bayangkan saja, apabila suatu ketika terjadi gangguan pada hard disk eksternal anda dan komputer tidak sanggup mengakses partisi yang ada di dalamnya, maka semua data-data yang telah tersimpan juga tidak sanggup diakses.
Berbeda jikalau anda memakai lebih dari satu partisi, Ketika terjadi kerusakan pada salah satu partisi, maka data-data yang terdapat pada partisi lainnya tetap sanggup diakses. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pemeliharaan partisi juga menjadi lebih singkat.
Ok, saya ingin menciptakan partisi, tapi bagaimana caranya?
Jika ingin menciptakan partisi, anda sanggup mengikuti langkah-langkah yang diuraikan dalam artikel ini. Namun sebelum menciptakan partisi, akan sangat baik bila kita memahami terlebih dahulu wacana apa itu partisi? dan mengapa hard disk perlu di partisi?.
Maksudnya ialah ketika anda menciptakan beberapa partisi, secara tidak eksklusif anda mengintruksikan kepada komputer untuk memperlakukan setiap partisi sebagai daerah atau ruang penyimpanan yang independent dan saling terpisah satu dengan lainnya.
Coba anda bayangkan, apa balasannya jikalau lemari tersebut tidak dilengkapi dengan rak dan laci? apakah anda akan menaruh semua barang-barang yang dimiliki ke dalam satu lemari? Bercampur baur menjadi satu?
Jika suatu ketika anda membutuhkannya, berapa usang waktu yang diharapkan untuk menemukan kembali sebuah barang yang telah tercampur menjadi satu?
Kondisi yang sama juga akan terjadi pada hard disk eksternal anda. Jika data-data anda masih tergolong sedikit mungkin hal ini tidak akan berpengaruh.
Namun jikalau data atau file yang anda miliki sangat banyak, hampir sanggup dipastikan bahwa anda akan memerlukan waktu lebih usang untuk mencari sebuah file.
Di bawah ini terdapat gambaran mengenai kondisi file yang tercampur menjadi satu pada sebuah partisi tunggal.
Terlihat bagaimana semua file tercampur menjadi satu. Tanpa daerah khusus dan tanpa pembagian kategori. Dalam kondisi nyata, pencarian file akan membutuhkan waktu lebih lama.
Berikutnya di bawah ini terdapat gambaran yang berlawanan, yaitu apabila hard disk eksternal anda mempunyai tiga partisi.
Dapat dilihat bagaimana pengorganisasian file dibentuk seoptimal mungkin, dengan mengelompokkan file-file tersebut ke dalam beberapa katagori yang diletakkan pada tiga partisi yang berbeda.
Terlihat bahwa file-file film dengan kategori ekstensi file video, tidak menyatu dengan file-file kantor seperti; document (.doc), Spreadsheet (.xls) dan Power Point (.ppt).
Artikel terkait : Pengertian Ekstensi File dan Cara Praktis Memahaminya
Kondisi pada gambaran di atas sanggup mengoptimalkan hard disk eksternal anda. Sebab ketika anda ingin membuka salah satu file kantor maka, komputer akan eksklusif menuju ke partisi 3 (tiga) tanpa perlu mengakses keseluruhan hard disk eksternal anda.
Secara umum, terdapat beberapa laba dari pembuatan partisi, menyerupai :
Artikel terkait : 8 Cara Mempercepat Windows 7 Dengan Benar dan Efektif
Sebagai contoh, anda mempunyai banyak file-file multimedia seperti: koleksi film dan Lagu dengan aneka macam format, maka anda sanggup menyatukan semua koleksi tersebut ke dalam satu partisi.
Anda sanggup memberi nama "Multimedia" pada salah satu partisi dan kemudian menyimpan semua file-file multimedia ke dalam partisi tersebut.
Artikel terkait : Manajemen File dan Folder Menggunakan Windows Explorer
Artikel terkait : Apa Itu Defrag dan Bagaimana Cara Defrag Windows 7, 8 dan 10
Itulah sebabnya mengapa kita perlu mengetahui bagaimana cara menciptakan partisi pada hardisk yang kita gunakan.
Dengan mempertimbangkan sisi kemudahan, kita akan memakai jadwal EaseUS Partition Master Free Edition, yang juga dirancang khusus untuk mengelola hard disk drive.
Untuk mendapatkannya, anda bisa mengunjungi halaman resmi EaseUS Partition Master Free, guna mendapat informasi lebih lanjut.
Untuk mengetahui bagaimana cara menciptakan partisi, jalankan EaseUS Partition Master Free Edition, sehingga akan muncul jendela utama EaseUS Partition Master Free.
Area kerja EaseUS Partition Master terdiri dari dua penggalan yang terpisah secara horizontal, yaitu penggalan atas dan penggalan bawah.
Bagian atas mengatakan jumlah hard disk yang terhubung ke dalam komputer serta berapa banyak jumlah partisi yang terdapat di dalamnya.
Di penggalan bawah terdapat juga daftar hard disk yang disajikan dalam bentuk gambaran, sehingga pengguna sanggup dengan gampang mengetahui bagaimana kondisi partisi di dalam hard disk.
Pada pola gambar di atas, kotak dengan garis biru ialah hard disk internal, yaitu hard disk komputer atau laptop, yang ditandai dengan istilah Disk1 dengan enam partisi.
Disisi lainnya kotak dengan garis merah ialah hard disk eksternal, mempunyai satu partisi dengan total ukuran 500 Gigabyte.
Sebelum kita sanggup menciptakan atau menambahkan partisi gres pada hard disk eksternal, langkah pertama yang harus dilakukan ialah menyediakan ruang kosong yang nantinya akan dipakai oleh partisi gres tersebut.
Bagaimana caranya?
Untuk memberi ruang atau daerah bagi partisi gres ialah dengan cara menyusutkan atau mengecilkan terlebih dahulu, partisi usang yang sebelumnya telah terbentuk.
Langkah pertama, pilih Disk2, kemudian klik pada toolbar Resize/Move.
Selanjutnya akan muncul jendela Resize/Move Partition. Letakkan pointer mause di tombol geser pada penggalan Decide size and position.
Kemudian tahan mouse kiri dan geser tombol ke kiri dan ke kanan, guna memilih berapa banyak ruang yang akan disediakan untuk pembentukan partisi yang baru.
Pada gambar di atas terlihat dengan jelas, kotak dengan garis merah ialah partisi awal yang disusutkan atau dikurangi dan kotak dengan garis biru ialah ruang bebas yang disediakan untuk pembentukan partisi baru.
Demikian juga sebaliknya, semakin banyak ruang yang telah dipakai untuk penyimpanan data, maka akan semakin sedikit ruang bebas yang tersedia untuk partisi baru.
Sebagai contoh, data yang telah tersimpan pada partisi awal ialah sebesar 274.33 GB. Itulah angka maksimum yang sanggup anda kecilkan/susutkan dari partisi awal. Gambarannya sanggup anda lihat di bawah ini.
Tekan OK untuk menyetujui proses penyusutan ruang pada partisi awal.
Pada tahap selanjutnya akan muncul kembali hidangan utama dari Easeus Partition Master Free dengan pemanis ruang kosong (Unallocated) pada hard disk ekternal anda.
Untuk menciptakan partisi baru, pilih Unallocated pada Disk 2 (hard disk eksternal), kemudian pilih tombol Create, menyerupai terlihat pada gambar di bawah ini.
Berikutnya akan muncul jendela Create partition.
Langkah pertama, masukkan nama partisi yang anda inginkan pada kolom isian Partition Label.
Langkah kedua, seret tombol geser ke kiri atau ke kanan untuk memilih ukuran partisi yang anda inginkan.
Jika anda ingin menciptakan partisi dengan ukuran 100 GB, maka anda tinggal menyeret tombol geser dan melihat besaran ukuran partisi gres tersebut pada penggalan Partition Size.
Pada gambar di atas terlihat bahwa, kotak dengan garis biru tebal ialah partisi yang sedang kita buat ketika ini, sedangkan kotak garis biru putus-putus ialah ruang kosong yang tersisa untuk pembentukan partisi berikutnya.
Setelah menekan OK, anda akan dibawa kembali ke hidangan utama Easeus Partition Master Free.
Sekarang pada jendela tersebut sudah terlihat partisi yang gres saja anda buat. Namun partisi gres tersebut tidak sanggup anda gunakan sampai anda menekan tombol Apply.
Untuk menyetujui proses pembetukan partisi, klik pada tombol Apply yang terletak dibagian atas sebelah kiri.
Setelah anda menekan tombol apply, selanjutnya akan muncul konfirmasi Apply Change. Jika anda telah yakin, tekan Yes untuk memulai proses perubahan pada partisi hard disk.
Selamat! Anda telah berhasil menciptakan partisi gres pada hard disk eksternal. Silahkan buka Windows Explorer untuk mencoba partisi gres anda.
Untuk menciptakan partisi gres pada sisa ruang yang masih tersedia (Unallocated Space), ulangi kembali langkah-langkah yang sebelumnya telah kita lakukan di atas. Anda bebas berkreasi untuk menentukan, berapa banyak partisi yang ingin dibentuk sesuai dengan kebutuhan anda.
Mengoptimalkan hard disk eksternal dengan partisi, tidak hanya akan membantu mempercepat komputer ketika mengakses data, namun juga bisa meningkatkan efektifitas dalam pengelolaan data-data anda.
Sumber http://www.intiter.com/
Bagaimana cara mengoptimalkan hardisk eksternal dengan partisi?
Pertanyaan ini menjadi penting lantaran sebagian besar hard disk eksternal yang gres dibeli, hanya mempunyai satu buah partisi. Penggunan satu partisi untuk hard disk berukuran lebih dari 500 GB, masih dinilai tidak optimal.
Mengapa demikian?
Karena secara umum, komputer akan mencari data pada keseluruhan penggalan di dalam hard disk eksternal. Waktu yang dibutuhkan hard disk untuk mengakses data, bergantung dari banyaknya data yang tersimpan dan dimana data-data tersebut diletakkan.
Pada partisi tunggal, semua data di dalam hard disk akan diletakkan dalam satu daerah besar. Pengelolaan, penanganan dan evakuasi data pada kondisi tersebut akan menjadi lebih sulit dan tidak efektif.
Bayangkan saja, apabila suatu ketika terjadi gangguan pada hard disk eksternal anda dan komputer tidak sanggup mengakses partisi yang ada di dalamnya, maka semua data-data yang telah tersimpan juga tidak sanggup diakses.
Berbeda jikalau anda memakai lebih dari satu partisi, Ketika terjadi kerusakan pada salah satu partisi, maka data-data yang terdapat pada partisi lainnya tetap sanggup diakses. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pemeliharaan partisi juga menjadi lebih singkat.
Ok, saya ingin menciptakan partisi, tapi bagaimana caranya?
Jika ingin menciptakan partisi, anda sanggup mengikuti langkah-langkah yang diuraikan dalam artikel ini. Namun sebelum menciptakan partisi, akan sangat baik bila kita memahami terlebih dahulu wacana apa itu partisi? dan mengapa hard disk perlu di partisi?.
1. Apa Itu Partisi
Secara garis besar partisi ialah metode yang dilakukan untuk menciptakan penyekatan atau pembagian ruang pada hard disk. Tentunya penyekatan dan pembagian ruang tersebut tidak dilakukan secara fisik, namun dalam bentuk logical disk.Maksudnya ialah ketika anda menciptakan beberapa partisi, secara tidak eksklusif anda mengintruksikan kepada komputer untuk memperlakukan setiap partisi sebagai daerah atau ruang penyimpanan yang independent dan saling terpisah satu dengan lainnya.
2. Mengapa Perlu Partisi
Apabila kita analogikan hard disk ekternal sama dengan lemari, maka hard disk eksternal ialah daerah menyimpan data-data anda, sedangkan lemari untuk menyimpan barang-barang anda.Coba anda bayangkan, apa balasannya jikalau lemari tersebut tidak dilengkapi dengan rak dan laci? apakah anda akan menaruh semua barang-barang yang dimiliki ke dalam satu lemari? Bercampur baur menjadi satu?
Jika suatu ketika anda membutuhkannya, berapa usang waktu yang diharapkan untuk menemukan kembali sebuah barang yang telah tercampur menjadi satu?
Kondisi yang sama juga akan terjadi pada hard disk eksternal anda. Jika data-data anda masih tergolong sedikit mungkin hal ini tidak akan berpengaruh.
Namun jikalau data atau file yang anda miliki sangat banyak, hampir sanggup dipastikan bahwa anda akan memerlukan waktu lebih usang untuk mencari sebuah file.
Di bawah ini terdapat gambaran mengenai kondisi file yang tercampur menjadi satu pada sebuah partisi tunggal.
Terlihat bagaimana semua file tercampur menjadi satu. Tanpa daerah khusus dan tanpa pembagian kategori. Dalam kondisi nyata, pencarian file akan membutuhkan waktu lebih lama.
Berikutnya di bawah ini terdapat gambaran yang berlawanan, yaitu apabila hard disk eksternal anda mempunyai tiga partisi.
Dapat dilihat bagaimana pengorganisasian file dibentuk seoptimal mungkin, dengan mengelompokkan file-file tersebut ke dalam beberapa katagori yang diletakkan pada tiga partisi yang berbeda.
Terlihat bahwa file-file film dengan kategori ekstensi file video, tidak menyatu dengan file-file kantor seperti; document (.doc), Spreadsheet (.xls) dan Power Point (.ppt).
Artikel terkait : Pengertian Ekstensi File dan Cara Praktis Memahaminya
Kondisi pada gambaran di atas sanggup mengoptimalkan hard disk eksternal anda. Sebab ketika anda ingin membuka salah satu file kantor maka, komputer akan eksklusif menuju ke partisi 3 (tiga) tanpa perlu mengakses keseluruhan hard disk eksternal anda.
Disinilah fungsi penting dari partisi. Meskipun secara fisik satu, namun partisi akan membagi hard disk eksternal anda ke dalam beberapa penggalan atau ruangan-ruangan kecil yang saling terpisah.Membuat beberapa partisi pemanis tentu sanggup mengoptimalkan kinerja hard disk eksternal anda. Sebab hard disk akan bekerja lebih baik dalam sekat atau ruang-ruang yang lebih kecil.
Secara umum, terdapat beberapa laba dari pembuatan partisi, menyerupai :
a. Meningkatkan kinerja hard disk eksternal
Komputer akan lebih cepat menemukan data yang tersimpan pada hard disk. Kecepatan ini dimungkinkan mengingat proses pencarian data hanya dilakukan pada partisi yang diinginkan dan bukan pada keseluruhan hard disk.Artikel terkait : 8 Cara Mempercepat Windows 7 Dengan Benar dan Efektif
b. Mempermudah administrasi file dan pengelolaan data
Manajemen file dan folder serta pengelolaan data akan menjadi lebih mudah. Anda sanggup mengelompokkan data-data menurut jenis dan penggunaannya, kemudian memasukkannya ke dalam folder dan meletakkannya pada salah satu partisi dengan nama khusus.Sebagai contoh, anda mempunyai banyak file-file multimedia seperti: koleksi film dan Lagu dengan aneka macam format, maka anda sanggup menyatukan semua koleksi tersebut ke dalam satu partisi.
Anda sanggup memberi nama "Multimedia" pada salah satu partisi dan kemudian menyimpan semua file-file multimedia ke dalam partisi tersebut.
Artikel terkait : Manajemen File dan Folder Menggunakan Windows Explorer
c. Mempermudah proses pemeliharaan
Dengan adanya pemisahan ke dalam beberapa partisi, proses pemeliharaan hard disk sanggup dilakukan dengan lebih efektif. Pemeriksaan error pada hard disk serta proses defragmentasi sanggup dilakukan secara terpisah pada masing-masing partisi.Artikel terkait : Apa Itu Defrag dan Bagaimana Cara Defrag Windows 7, 8 dan 10
Itulah sebabnya mengapa kita perlu mengetahui bagaimana cara menciptakan partisi pada hardisk yang kita gunakan.
3. Membuat Partisi pada Hard Disk Eksternal
Ada banyak pilihan software yang sanggup membantu anda untuk menciptakan dan mengelola partisi. Jika anda ialah pengguna Windows 7 dan 8, anda sanggup memakai Disk Management. Fitur ini disediakan oleh Windows untuk mengelola hard disk, termasuk menciptakan partisi.Dengan mempertimbangkan sisi kemudahan, kita akan memakai jadwal EaseUS Partition Master Free Edition, yang juga dirancang khusus untuk mengelola hard disk drive.
Untuk mendapatkannya, anda bisa mengunjungi halaman resmi EaseUS Partition Master Free, guna mendapat informasi lebih lanjut.
Untuk mengetahui bagaimana cara menciptakan partisi, jalankan EaseUS Partition Master Free Edition, sehingga akan muncul jendela utama EaseUS Partition Master Free.
Area kerja EaseUS Partition Master terdiri dari dua penggalan yang terpisah secara horizontal, yaitu penggalan atas dan penggalan bawah.
Bagian atas mengatakan jumlah hard disk yang terhubung ke dalam komputer serta berapa banyak jumlah partisi yang terdapat di dalamnya.
Di penggalan bawah terdapat juga daftar hard disk yang disajikan dalam bentuk gambaran, sehingga pengguna sanggup dengan gampang mengetahui bagaimana kondisi partisi di dalam hard disk.
Pada pola gambar di atas, kotak dengan garis biru ialah hard disk internal, yaitu hard disk komputer atau laptop, yang ditandai dengan istilah Disk1 dengan enam partisi.
Disisi lainnya kotak dengan garis merah ialah hard disk eksternal, mempunyai satu partisi dengan total ukuran 500 Gigabyte.
Sebelum kita sanggup menciptakan atau menambahkan partisi gres pada hard disk eksternal, langkah pertama yang harus dilakukan ialah menyediakan ruang kosong yang nantinya akan dipakai oleh partisi gres tersebut.
Bagaimana caranya?
Untuk memberi ruang atau daerah bagi partisi gres ialah dengan cara menyusutkan atau mengecilkan terlebih dahulu, partisi usang yang sebelumnya telah terbentuk.
Langkah pertama, pilih Disk2, kemudian klik pada toolbar Resize/Move.
Selanjutnya akan muncul jendela Resize/Move Partition. Letakkan pointer mause di tombol geser pada penggalan Decide size and position.
Kemudian tahan mouse kiri dan geser tombol ke kiri dan ke kanan, guna memilih berapa banyak ruang yang akan disediakan untuk pembentukan partisi yang baru.
Pada gambar di atas terlihat dengan jelas, kotak dengan garis merah ialah partisi awal yang disusutkan atau dikurangi dan kotak dengan garis biru ialah ruang bebas yang disediakan untuk pembentukan partisi baru.
Yang perlu diperhatikan adalah, besarnya penyusutan atau pengecilan pada partisi awal, bergantung dari banyaknya data yang telah tersimpan pada partisi tersebut.Semakin sedikit data yang tersimpan pada partisi awal maka akan semakin besar ruang bebas yang tersedia untuk partisi baru.
Demikian juga sebaliknya, semakin banyak ruang yang telah dipakai untuk penyimpanan data, maka akan semakin sedikit ruang bebas yang tersedia untuk partisi baru.
Sebagai contoh, data yang telah tersimpan pada partisi awal ialah sebesar 274.33 GB. Itulah angka maksimum yang sanggup anda kecilkan/susutkan dari partisi awal. Gambarannya sanggup anda lihat di bawah ini.
Tekan OK untuk menyetujui proses penyusutan ruang pada partisi awal.
Pada tahap selanjutnya akan muncul kembali hidangan utama dari Easeus Partition Master Free dengan pemanis ruang kosong (Unallocated) pada hard disk ekternal anda.
Untuk menciptakan partisi baru, pilih Unallocated pada Disk 2 (hard disk eksternal), kemudian pilih tombol Create, menyerupai terlihat pada gambar di bawah ini.
Berikutnya akan muncul jendela Create partition.
Langkah pertama, masukkan nama partisi yang anda inginkan pada kolom isian Partition Label.
Langkah kedua, seret tombol geser ke kiri atau ke kanan untuk memilih ukuran partisi yang anda inginkan.
Jika anda ingin menciptakan partisi dengan ukuran 100 GB, maka anda tinggal menyeret tombol geser dan melihat besaran ukuran partisi gres tersebut pada penggalan Partition Size.
Pada gambar di atas terlihat bahwa, kotak dengan garis biru tebal ialah partisi yang sedang kita buat ketika ini, sedangkan kotak garis biru putus-putus ialah ruang kosong yang tersisa untuk pembentukan partisi berikutnya.
Setelah menekan OK, anda akan dibawa kembali ke hidangan utama Easeus Partition Master Free.
Sekarang pada jendela tersebut sudah terlihat partisi yang gres saja anda buat. Namun partisi gres tersebut tidak sanggup anda gunakan sampai anda menekan tombol Apply.
Untuk menyetujui proses pembetukan partisi, klik pada tombol Apply yang terletak dibagian atas sebelah kiri.
Setelah anda menekan tombol apply, selanjutnya akan muncul konfirmasi Apply Change. Jika anda telah yakin, tekan Yes untuk memulai proses perubahan pada partisi hard disk.
Selamat! Anda telah berhasil menciptakan partisi gres pada hard disk eksternal. Silahkan buka Windows Explorer untuk mencoba partisi gres anda.
Untuk menciptakan partisi gres pada sisa ruang yang masih tersedia (Unallocated Space), ulangi kembali langkah-langkah yang sebelumnya telah kita lakukan di atas. Anda bebas berkreasi untuk menentukan, berapa banyak partisi yang ingin dibentuk sesuai dengan kebutuhan anda.
Mengoptimalkan hard disk eksternal dengan partisi, tidak hanya akan membantu mempercepat komputer ketika mengakses data, namun juga bisa meningkatkan efektifitas dalam pengelolaan data-data anda.
Sumber http://www.intiter.com/