12 Mitos Dan Fakta Di Gunung Lawu Yang Harus Kau Tahu
Gunung Lawu, merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah dan termasuk dalam Seven Summits Of Java, Gunung Lawu terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Gunung Lawu terkenal sebagai salah satu gunung yang cukup angker, nah dibawah ini merupakan fakta dan mitos mengenai Gunung Lawu yang mungkin belum banyak kau tahu, apa sajakah fakta dan mitos tersebut? Yuk kita simak.
baca juga :
Rumah Botol, bangunan unik di puncak Gunung Lawu
Karena kalau kita mengeluh dipercaya keluhan kita akan menjadi kenyataan, menyerupai ketika kita mengeluh panas maka kita akan benar benar mencicipi panas yang lebih dari biasanya.
baca juga :
tips lengkap mendaki Gunung Rinjani
Walaupun jalur pendakiannya terlihat terang terutama di jalur Cemoro Sewu, nyatanya tak sedikit pula pendaki yang tersesat dan hilang di gunung ini.
Nah, sesudah beberapa mitos diatas, dibawah ini ialah fakta-fakta gunung lawu yang mungkin masih belum kau ketahui.
Dari ketiga jalur tersebut via Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu ialah jalur paling populer, tapi via Candi Cheto ialah jalur yang mempunyai pemandangan terindah.
baca juga :
daftar fakta yang mungkin belum kau tahu perihal gunung Prau
Awalnya Mbok Yem hanya sering mencari akar pohon untuk dibuatkan jamu. Karena sering, tidak jarang para pendaki yang sudah kenal meminta dibuatkan minuman hangat. Sejak itu Mbok Yem berpikir untuk membuka warung.
baca juga :
tips lengkap mendaki gunung Lawu
Nah, itulah beberapa mitos yang ada di Gunung Lawu, mau percaya atau tidak semua kembali kepada dirimu sendiri, yang niscaya ketika mendaki di Gunung Lawu ataupun gunung lainnya jangan lupa selalu menaati hukum ya guys.
sumber foto header :
akun ig @yosoea

Kupu Kupu Bercahaya
Menurut dongeng masyarakat setempat, ketika kau mendaki Gunung Lawu, apabila kau melihat seekor kupu-kupu hitam namun mengeluarkan cahaya kebiruan maka itu tandanya kehadiranmu diterima di Gunung Lawu.Kijang Emas
Mitos satu ini cukup unik, berdasarkan informasi, kalau kita melihat kijang emas di Gunung Lawu, tunggulah kijang tersebut sampai mengeluarkan kotoran, kemudian ambil kotoran tersebut dan bawa pulang, alasannya ialah mitosnya apabila kita mendapat kotoran dari kijang emas tersebut maka rezeki kita akan lancar.baca juga :
Rumah Botol, bangunan unik di puncak Gunung Lawu
Burung Jalak
Menurut dongeng masyarakat lereng Gunung Lawu, kalau ketika kita mendaki dan melihat burung jalak, maka burung tersebut akan menuntun kita ke arah yang benar, alasannya ialah mitosnya Burung Jalak di Gunung Lawu merupakan jelmaan dari penunggu gunung tersebut, burung ini hanya akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang berniat baik.Misteri Pasar Setan
Dinamakan Pasar Setan alasannya ialah pasar tersebut tidak terlihat kasat mata. Hanya susunan kerikil saja. Namun daerah ini dipercaya sebagai pasarnya setan. Tak jarang ada pendaki yang mendengar “mau beli apa mas?” dalam bahasa Jawa. Namun ketika dilihat tidak ada siapa-siapa.Jangan Mengeluh
Sama halnya dengan kebanyakan gunung di Indonesia, ada beberapa pantangan yang harus kita patuhi ketika mendaki di Gunung Lawu, salah satunya ialah dilarang mengeluh.Karena kalau kita mengeluh dipercaya keluhan kita akan menjadi kenyataan, menyerupai ketika kita mengeluh panas maka kita akan benar benar mencicipi panas yang lebih dari biasanya.
baca juga :
tips lengkap mendaki Gunung Rinjani
Jangan Mendaki Dengan Jumlah Ganjil
Jika ingin mendaki Gunung Lawu, disarankan dilarang ganjil, usahakan mendaki dengan jumlah genap alasannya ialah berdasarkan mitos mendaki dengan jumlah ganjil dapat membawa sial.Gunung Paling Angker
Menurut dongeng dari para pendaki gunung, Gunung Lawu merupakan salah satu gunung paling menakutkan di pulau Jawa, gunung ini menyimpan berbagai dongeng mistis yang belum terungkap.Walaupun jalur pendakiannya terlihat terang terutama di jalur Cemoro Sewu, nyatanya tak sedikit pula pendaki yang tersesat dan hilang di gunung ini.
Nah, sesudah beberapa mitos diatas, dibawah ini ialah fakta-fakta gunung lawu yang mungkin masih belum kau ketahui.
Gunung Lawu Memiliki Tiga Puncak
Gunung Lawu juga menyimpan misteri pada tiga puncaknya dan menjadi daerah yang dianggap sakral di Tanah Jawa. Harga Dalem diyakini sebagai daerah pamoksan (menghilangnya) Prabu Brawijaya, Harga Dumiling diceritakan sebagai daerah pamoksan Ki Sabdopalon yang merupakan abdi setia dari Prabu Brawijaya, dan Harga Dumilah merupakan daerah yang meditasi pagi penganut kejawen.Nama Asli Gunung Lawu
Apa kau tahu kalau tolong-menolong gunung Lawu bukanlah nama asli? Nama orisinil gunung ini ialah Wukir Mahendra, berdasarkan legenda, gunung lawu ialah kerajaan yang dipimpin penghuni khayangan alasannya ialah terkesima dengan pemandangan di sekitar gunung lawu.Jalur Pendakian Gunung Lawu
Gunung Lawu mempunyai tiga jalur pendakian, yaitu via Candi Cheto di Karangayar, Jawa Tengah, Cemoro Kandang di Karanganyar, Jawa Tengah dan Cemoro Sewu di Magetan, Jawa Timur.Dari ketiga jalur tersebut via Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu ialah jalur paling populer, tapi via Candi Cheto ialah jalur yang mempunyai pemandangan terindah.
baca juga :
daftar fakta yang mungkin belum kau tahu perihal gunung Prau
Warung Mbok Yem
Inilah ikon dari Gunung Lawu, warung Mbok Yem merupakan sebuah warung yang terletak di puncak Gunung Lawu, tak jarang pula para pendaki menyebutnya sebagai “warung diatas awan”.Awalnya Mbok Yem hanya sering mencari akar pohon untuk dibuatkan jamu. Karena sering, tidak jarang para pendaki yang sudah kenal meminta dibuatkan minuman hangat. Sejak itu Mbok Yem berpikir untuk membuka warung.
Malam Satu Syuro
Setiap malam 1 Sura banyak orang berziarah dengan mendaki sampai ke puncak. Dan tiap suro selalu diadakan upacara sesaji di gunung Lawu.baca juga :
tips lengkap mendaki gunung Lawu
Nah, itulah beberapa mitos yang ada di Gunung Lawu, mau percaya atau tidak semua kembali kepada dirimu sendiri, yang niscaya ketika mendaki di Gunung Lawu ataupun gunung lainnya jangan lupa selalu menaati hukum ya guys.
sumber foto header :
akun ig @yosoea
Sumber https://www.brobali.com/