17 Kawasan Wisata Pulau Bacan - Wisata Halmahera Selatan
Pulau Bacan berada di sebelah barat daya pulau Halmahera. Pulau Bacan yang mempunyai udara segar, hutan yang masih asri dan bahari yang indah. Keberadaan Kota Labuha yang berada di lereng Gunung Sibela dan dikelilingi oleh lautan merupakan warna tersendiri. Kota Labuha di Pulau Bacan ialah Ibukota Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
Berikut ialah Objek Wisata di Pulau Bacan:
1. Pantai Kupal
Pantai ini berada di Kecamatan Bacan Selatan. Selain berenang, pantai Kupal sangat cocok bagi Anda untuk menikmati keindahan landscape di siang hari yang dilatar belakangi dengan gunung, langit yang biru, serta bahari yang jernih memantulkan warna langit. Pada ketika matahari terbenam juga akan menciptakan Anda terpesona dengan warna langit yang indah.
Sumber: Foto Ridhonacikit |
Pantai Nusa Ra berada di Pulau Nusa Ra yang merupakan salah satu pulau kecil di sekitar Pulau Bacan. Nusa Ra mempunyai pengertian "Nusa" artinya "Tanah" & "Ra" artinya "Besar". Pulau ini dikhususkan untuk daerah wisata. Pantai ini cocok untuk bermain air dan snorkeling. Anda sanggup menyewa speedboat ke lokasi ini dari pelabuhan Kota Labuha dengan perjalanan sekitar 15 menit.
3. Pantai Derbi (Dermaga Biru)
Sumber: Foto Herita Endriana & Lensa Lipu |
Sesuai dengan namanya, Dermaga Biru didominasi dengan cat berwarna biru. Disamping Dermaga Biru terdapat tempat wisata Pantai Derbi. Pantai kecil ini terdapat rumah makan dan cottage. Airnya yang hening sangat kondusif untuk belum dewasa bermain air. Cocok untuk snorkeling juga alasannya ialah air bahari disini jernih. Dari pantai ini, Anda akan melihat Pulau Halmahera dari jauh. Baca Selengkapnya >>
Sumber: Foto Asandywijaya dan Jejak Nusantara |
4. Keraton Sultan Bacan
Anda akan melihat keindahan arsitektur bangunan Keraton Sultan Bacan. Salah satu alasan yang menarik wisatawan untuk mengunjungi keraton ini ialah untuk melihat benda bersejarah. Baca Selengkapnya >>
5. Mesjid Sultan Bacan
Mesjid Sultan Bacan juga merupakan peninggalan sejarah yang berdekatan dengan keraton Sultan Bacan. Mesjid ini dibangun pada tahun 1901 yang dirancang oleh arsitek Jerman. Di belakang mesjid terdapat mata air suci yang dipercaya mempunyai kegunaan bagi kesehatan mengakibatkan daya tarik bagi Anda yang berkunjung di tempat ini. Baca Selengkapnya >>
Sumber: Foto Kekunaan |
Benteng Barneveld ialah peninggalan Portugis dan Belanda yang berada di Amasing Kota. Dari atas benteng ini, Anda sanggup melihat pantai dan perkampungan penduduk serta keindahan panorama lainnya. Selain itu, di benteng ini kita juga sanggup melihat meriam berusia ratusan tahun. Baca Selengkapnya >>
Sumber: Foto Kekunaan |
Gunung Sibela ditetapkan sebagai daerah Cagar Alam pada tahun 1987 dengan luas 23.024 Ha. Gunung Sibela merupakan salah satu gunung yang tertinggi di Maluku Utara dengan ketinggian 2.118 meter di atas permukaan laut. Di cagar alam ini Anda akan menemukan aneka macam tanaman dan fauna. Bagi yang suka mendaki, puncak Gunung Sibela sulit ditaklukkan alasannya ialah tingkat kesulitannya sehingga menciptakan para pendaki ingin tau dan ingin menaklukkan puncak gunung ini. Baca Selengkapnya >>
8. Swering Labuha
Saat menjelang sore, swering yang berada di erat pasar Labuha ramai dikunjungi oleh penduduk setempat ataupun wisatawan. Di swering ini terdapat warung-warung dan Anda sanggup menikmati sajian makanan khas Halmahera. Lokasi ini juga sangat cocok untuk menikmati keindahan pantai dan sunset.
9. Air Terjun Amasing
Air Terjun Amasing berada di daerah Amasing Kali. Debit riam ini termasuk kecil. Jika Anda ke lokasi ini, Anda harus trekking di daerah hujan hutan tropis dan menyusuri sungai yang akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Tentunya Anda akan menikmati pemandangan alam di daerah ini selama perjalanan ke riam tersebut.
Sumber: Foto Adelia Ratnadita |
10. Pantai Panamboang
Pantai Panamboang berada di Desa Panamboang, Kecamatan Bacan Selatan. Pada bulan-bulan tertentu, pantai ini sangat hening dan airnya menjadi jernih sekali menyerupai bak renang. Ketika Anda bermain di pantai ini, Anda juga sanggup menyaksikan eksklusif pembuatan kapal kayu di pinggir pantai ini.
Sumber: Foto Adelia Ratnadita |
11. Pantai Mandaong
Pantai Mandaong berada di Desa Mandawong (Mandaong), Kecamatan Bacan Selatan. Pantai ini cocok sekali untuk menikmati indahnya sunset. Di Desa Mandaong juga terdapat Gardu Pandang Mandaong, namun tidak terlalu terawat dan belum banyak diketahui oleh penduduk setempat. Namun, pemandangan dari atas gardu pandang sungguh luar biasa, Anda sanggup melihat landscape yang sangat indah.
Sumber: Foto Andaruintan & Akamarullah |
12. Pasir Putih Wayaua
Pasir Putih Wayaua terletak di Desa Wayaua, Kecamatan Bacan Timur Selatan. Pasir putih Wayaua dan air bahari bagaikan kristal serta landscape Pulau Bacan yang berbukit-bukit akan menciptakan Anda terpesona dengan keindahannya ketika di Pasir Putih Wayaua. Anda sanggup memakai Angkutan Umum berupa kendaraan beroda empat 4 WD (Wheel Drive) dari Labuha ke lokasi ini yang medannya cukup sulit. Angkutan tersebut jadwalnya satu kali sehari, yaitu pukul 14.00 WIT dari Labuha dan pukul 07.00 WIT dari Wayaua. Anda juga sanggup ke pasir putih ini memakai speedboat dari pelabuhan di Labuha yang menuju Songa dan kemudian naik ojek atau memakai speedboat ke tempat ini. Demi kenyamanan Anda, sebaiknya Anda menyewa speedboat.
Sumber: Foto Adelnadita |
13. Air Terjun Bibinoi
Air Terjun Bibinoi berada di Desa Bibinoi, Kecamatan Bacan Timur Tengah. Desa Bibinoi berada di Pulau Bacan, namun belum terdapat kanal darat sehingga Anda harus gunakan speedboat dengan usang perjalanan sekitar 30 menit. Kemudian Anda harus trekking ke lokasi riam ini. Terdapat dua lokasi riam yang jaraknya cuma 10 menit. Namun perjalanan ke riam ini sanggup sekitar 2-3 jam yakni sekitar 5km. Sehingga, sebaiknya Anda butuh pemandu lokal menemani Anda. Saat ekspresi dominan hujan, kanal jalan sebagian berlumpur dan lebih sulit dilalui. Selama trekking, Anda juga akan beberapa kali menyusuri sungai. Bermain air di Air Terjun Bibinoi ialah pilihan yang sangat tepat, alasannya ialah riam ini airnya sangat jernih dan terasa menyejukkan yang akan menjadi pengalaman tak terlupakan.
Sumber: Foto Henry Wicaksono (Dua Lokasi Air Terjun Bibinoi) |
Air Mata Belanda merupakan jeram semi vertikal yang terdapat di sebuah sungai di Pulau Bacan. Air Mata Belanda mempunyai air yang sangat jernih dan menciptakan kita betah berlama-lama bermain air di tempat ini. Pemandangan yang indah di Air Mata Belanda, bunyi arus sungai dan ketenangan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Terdapat juga legenda di tempat ini sehingga dinamakan Air Mata Belanda. Baca Selengkapnya >>
Sumber: Foto Erfan Nasrullah |
Telaga Nusa berada di Desa Sayoang, Kecamatan Bacan Timur. Jarak Telaga Nusa dari Desa Sayoang ialah sekitar 4 Km. Pemandangan alam yang masih asri terasa menyejukkan di mata. Di Telaga Nusa terdapat banyak ikan mujair sehingga cocok sekali untuk acara mancing.
Sumber: Griya Wisata |
17. Air Terjun Gandasuli
Air Terjun Gandasuli berada di Labuha. Air terjun ini mempunyai keindahan tersendiri jikalau dibandingkan dengan riam lain di Pulau Bacan.
Sumber: Foto Nabhan Affla |
Penginapan
Penginapan yang tersedia di Pulau Bacan berada di Kota Labuha yakni Hotel Buana Lipu dan Palm Hotel. Di daerah lain biasanya tersedia berupa home stay. Terdapat resort di pantai Nusa Ra, namun belum dikelola dengan baik.
Akses ke Pulau Bacan
Di Pulau Bacan terdapat Bandara Oesman Sadik yang berada di Kota Labuha. Namun, penerbangan eksklusif ketika ini yang tersedia hanya dari Ternate dan pulau-pulau terdekat lainnya. Penerbangan ke Pulau Bacan belum tersedia setiap hari, sehingga Anda perlu mengecek terlebih dahulu di Agen Penerbangan. Jarak dari Bandara ke sentra kota Labuha hanya sekitar 4 Km.
Opsi lainnya ialah Anda menentukan penerbangan ke Kota Ternate terlebih dahulu, terdapat penerbangan eksklusif dari Jakarta, Makassar, Ambon, dan Manado. Kemudian memakai kapal ferry di Pelabuhan Bastiong menyeberang ke Pulau Bacan, usang perjalanannya ialah sekitar 8 jam. Kapal ferry yang tersedia hanya pada jam 8 malam dan acara yang tersedia hanya 3 kali seminggu. Anda juga sanggup jalan-jalan dan menikmati keindahan Kota Ternate sambil menunggu perjalanan ke Pulau Bacan.